Thursday, December 8, 2011

KONSEP PENDIDIKAN DALAM PEMBANGUNAN ISLAM

KONSEP PENDIDIKAN DALAM PEMBANGUNAN ISLAM
Beberapa hari yang lalu tepatnya pada tanggal 2 Mei 2010 bangsa Indonesia memperingati hari pendidikan nasional sebagai hari yang dianggap penting dalam sejarah perjalanan bangsa Indonesia. Hal itu dinisbatkan kepada kelahiran seorang pelopor pendidikan di Indonesia yang bernama Ki Hajar Dewantara yang hidup pada sekitar awal abad ke-20. Salah satu alasan penting mengapa hari pendidikan nasional itu diperingati adalah karena pendidikan telah memberikan kontribusi yang besar dalam perjuangan bangsa Indonesia sebelum dan sesudah kemerdekaan. Pendidikan juga mempunyai peranan yang sangat penting/faktor yang sangat menentukan/master dalam pembangunan dan membentuk keperibadian bangsa (Nation character building). Karena pendidikan akan memberikan warna dalam kehidupan bangsa dan Negara pada saat ini dan pada masa yang akan datang. Jika kita ingin melihat bagaimana kondisi bangsa kita pada masa yang akan datang maka lihatlah bagaimana pendidikannya pada saat ini. Peradaban suatu bangsa akan sangat ditentukan oleh pendidikan bangsa itu sendiri. Lima belas abad yang lalu Rasulullah telah mengingatkan kita dalam sabdanya :

“Didiklah anak-anakmu karena nanti akan datang suatu masa/keadaan yang berbeda dengan keadaan sekarang” 
Allah juga memerinkahkan kita untuk mempersiapkan generasi penerus yang tangguh agar bisa meneruskan perjuangan para pendahulunya. QS Annisa :9 :

"Dan hendaklah mereka takut jika meninggalkan keturunan yang lemah yang mereka khawatiri keselamatannya". 
Bahkan ayat yang pertama kali diturunkankan oleh Allah adalah ayat tentang perintah membaca (QS Al-Alaq : 1-5)
Dengan demikian Islam telah mencanangkan pendidikan jauh hari sebelum bangsa kita mengenal pendidikan. Jika dalam Negara kita dikenal istilah konsep pendidikan dengan sebutan Wajib belajar Sembilan tahun, islam menyatakan bahwa konsep pendidikan seumur hidup (long life education).
Ada persoalan besar yang sedang dihadapi dalam dunia pendidikan di Indonesia saat ini yaitu dunia pendidikan belum mampu membentuk kepribadian bangsa hingga saat ini sehingga begitu banyak orang pintar tetapi tidak bias menjadi orang yang benar. Mengapa hal ini bias terjadi ?
Hal itu disebabkan karena belum adanya keseimbangan antara pendidikan jasmani dan rohani, antara intelektualitas dan spiritualitas, antara pendidikan yang bersafat fisik dan mental, antara pendidikan umum dan pendidikan agama, antara pendidikan iman dan ilmu sehingga peranan pendidikan dalam membentuk keperibadian bangsa masih dipertanyakan.
UU pendidikan nasional telah mengamanatkan bahwa tujuan pendidikan adalah untuk membentuk manusia yang beriman dan berakhlak mulia tetapi dalam pelaksanaannya justru bertolak belakang. Pendidikan yang dilaksanakan lebih mengedepankan aspek zahiriyah ketimbang aspek batiniyah, lebih mengedepankan intelaktualitas ketimbang aspek spiritualitas, lebih mengedepankan kecerdasan otak ketimbang pembentukan watak. Akibatnya semakin banyak orang pintar tetapi tidak benar, semakin banyak orang yang serdas otaknya tetapi tidak berwatak. Inilah yang terjadi dalam Negara kita sekarang ini. Pertikaian demi pertikaian terus terjadi, perselisihan demi perselisihan tiada henti, carut marut bangsa ini terus terjadi yang bukan dilakukan oleh orang-orang bodoh tetapi dilakukan oleh orang-orang yang pintar. Sampai-sampai tiada hari tanpa pertikaian baik dalam bidang politik maupun dalam bidang hukum.
Oleh karena itu marilah kita kembali kepada prinsip Alqur’an tentang pendidikan. Pendidikan harus seimbang (balance) antara pendidikan keimanan dan pendidikan ilmu, antara fikir dan zikir, antara pendidikan jasmani dan rohani, antara fisik dan mental, antara kepentingan dunia dan kepentingan akhirat, antara peningkatan otak dan pembentukan watak. Yang harus dikedpankan adalah iman baru ilmu bukan sebaliknya. QS Almujadilah : 11 dan Ali Imran 190-191.

"Allah akan memuliakan(meninggikan) orang-orang yang beriman dianatara kamu dan orang-orang yang berilmu pengetahuan akan beberapa derajat kemuliaan dan Allah maha mengetahui apa yang kamu kerjakan”
Orang bijak mengatakan :
"Ilmu tanpa iman akan buta dan iman tanpa ilu akan lemah" 
"Knowlege without religion is blind and religion without knowledge is lame"
KONSEP PENDIDIKAN ISLAM 2
Allah berfirman :

”Mintalah maaf dan serukanlah kebaikan dan berpalinglah dari kebodohan”

Dalam sebuah buku yang berjudul 
dinyatakan bahwa penyebab kemunduran ummat Islam adalah BODOH dan KEBODOHAN.
Agama Islam adalah agama yang sangat mengutamakan pendidikan dan anti kebodohan karena itu ayat yang pertama kali diturunkan adalah perintah membaca. (QS Al ’Alaq : 1-5)
Pendidikan mempunyai peranan yang sangat penting dalam pembangunan ummat dan pembangunan moral bangsa (Nation character building). 
Jika kita ingin melihat bagaimana keadaan ummat dan bangsa kita pada masa yang akan datang akan sangat tergantung kepada bagaimana pendidikannya saat ini dan bagaimana keadaan ummat pada saat ini juga merupakan hasil pendidikan pada masa yang lalu. 
Pendidikan adalah merupakan master penentu dalam mencapai keberhasilan pembangunan ummat dan bangsa masa kita kini dan masa yang akan datang. Karena itu benarlah jikalau jauh-jauh hari Rasulullah sudah memerintahkan kita untuk mendidik anak-anak kita untuk mempersiapkan diri menghadapi keadaan masa yang akan datang. Sabdanya :

"Didiklan anak-anakmu karena sesungguhnya nanti akan datang suatu masa yang jauh berbeda dengan keadaanmu sekarang ini".

Allah juga memerinkahkan kita untuk mempersiapkan generasi penerus yang tangguh agar bisa meneruskan perjuangan para pendahulunya. QS Annisa :9 :

"Dan hendaklah mereka takut jika meninggalkan keturunan yang lemah yang mereka khawatiri keselamatannya". 
Tetapi Allah juga mengingatkan kita agar pendidikan itu tidak membuat lupa kepada Allah. Karena itu pendidikan harus dilandasi keimanan kepada Allah SWT 

QS Almujadilah : 11. dan Albaqoroh 190.

"Allah akan memuliakan orang-orang yang beriman dianatara kamu dan orang-orang yang berilmu pengetahuan akan beberapa derajat kemuliaan"

Dari ayat itu jelas sekali Allah menyuruh kita agar pendidikan tidak hanya mengajarkan ilmu pengetahuan semata-mata tetapi juga harus dapat meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT. agar semakin pintar manusia semakin dekat kepada Allah SWT bukan sebaliknya seperti yang disabdakan oleh Rasulullah SAW :

”Barangsiapa yang bertambah ilmu tetapi tidak bertambah hidayahnya maka tidak bertambah dekat kepada Allah tetapi semakin jauh dari Allah”

Inilah yang terjadi sekarang ini begitu banyak orang pintar tetapi kepintarannya digunakan untuk merugikan orang lain karena mereka hanya mengutamakan ilmu pengetahuan semata-mata tetapi tidak mengutamakan ilmu yang dapat meningkatkan keimanan kepada Allah SWT.
"Ilmu tanpa iman akan buta dan iman tanpa ilu akan lemah" Begitulah pepatah modern mengatakan. "Knowlege without religion is blind and religion without knowledge is lame"
Karena itu pendidkan yang dilaksanakan haruslah balance (seimbang) antara pikir dan zikir, antara iman dan ilmu, antara zahir dan batin, antara fisik dan mental, antara jasmaniyah dan rohaniyah, anatara kepentingan dunia dan kepentingan akhirat. 
UU pendidikan yang dibuat dalam negara kita juga telah mengamanatkan bahwa tujuan pendidikan nasional adalah untuk membentuk manusia yang beriman dan berakhlak mulia, beriman dan bertakwa, tetapi dalam pelaksanaannya justru sangat bertolak belakang. Pendidikan yang dilaksanakan hanyalah pendidikan yang bersifat zahiriyah yang hanya mengejar nilai dan angka-angka, pendidikan yang hanya berorientasi kepada aspek materi yang pada akhirnya akan melahirkan manusia-manusia yang materialis, komersialis dan individualis. Akibatnya manusia hanya mengukuir keberhasilan dengan banyaknya materi yang dimiliki tanpa melihat seberapa besar ushanya dan seberapa besar jasanya untuk kepentingan bangsa dan agama serta ummat ini. Setiap orang hanya berfikir bagaimana mencari materi sebanyak-banyaknya tanpa memperdulikan halal atau har

0 comments:

Post a Comment

luvne.com resepkuekeringku.com desainrumahnya.com yayasanbabysitterku.com