Makalah PKN (Bukti Ketergantungan Negara Kuat Terhadap Negara Lemah)

MAKALAH
BUKTI SIFAT KETERGATUNGAN
NEGARA KUAT TERHADAP NEGARA LEMAH
DISUSUN OLEH :
1. Agung Wicaksono P.N (03)
2. Ahmad Afifur Rahman (05)
3. Ananda Wicaksono (07)
4. Bagus Priambada (11)
5. Dewi Zahrotul M.D (14)
6. Erna Ervyana (19)
TEKNIK ELEKTRONIKA INDUSTRI (TEI)
SMK NEGERI 7 (STM PEMBANGUNAN) SEMARANG
TAHUN PELAJARAN 2010/2011
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan karunia-Nya, sehingga penyusunan tugas makalah ini dapat kami selesaikan dengan tepat waktu.
Tugas ini disusun untuk dipresentasikan sebagai tugas mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) dengan judul “Bukti Sifat Ketergantungan Negara Kuat Terhadap Negara Lemah”.
Terima kasih disampaikan kepada Ibu Handayani selaku guru mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) yang telah membimbing dan memberikan pengarahan demi lancarnya tugas ini.
Akhirnya, kami berharap makalah ini dapat beguna bagi pembacanya. “Tak Ada Gading Yan Tak Retak dan Tak Ada Laut Yang Tak Berombak”. Oleh karena itu, kami senantiasa bersikap terbuka untuk menerima kritik dan saran yang positif guna penyempurnaan makalah ini.
Semarang, Maret 2011
Penyusun
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL…………………………………………………………………………..i
KATA PENGANTAR………………………………….……………………………………..ii
DAFTAR ISI……………………………………….…………………………………….iii
BAB I PENDAHULUAN…………………………………………….…………………..1
BAB II ISI (PEMBAHASAN)……………………………………………………………2
BAB III PENUTUP
Kesimpulan……………………….………………………………………………..5
DAFTAR PUSTAKA…………………………………….…………………………………..6
BAB I
PENDAHULUAN
A. Pengertian Negara Maju Dan Negara Berkembang
Negara maju adalah negara yang rakyatnya memiliki kesejahteraan atau kualitas hidup yang tinggi. Sedangkan negara berkembang adalah negara yang rakyatnya memiliki tingkat kesejahteraan atau kualitas hidup taraf sedang atau dalam perkembangan. Negara yang digolongkan sebagai negara maju terdapat di benua Eropa terutama kawasan Eropa Barat serta Amerika (Utara) Misalnya Belanda, Perancis, Inggris, Amerika Serikat, dan lain-lain. Sedangkan yang digolongkan negara berkembang terdapat di Benua Asia, Afrika, dan Amerika Selatan (Latin). Di kawasan Asia terdapat beberapa Negara maju seperti Jepang, Australia, Korea Selatan dan Selandia Baru.
Adapun suatu negara digolongkan sebagai negara maju jika negara tersebut telah mampu menyeimbangkan pencapaian pembangunan yang telah dilakukan, sehingga sebagian besar tujuan pembangunan telah dapat terwujud, baik yang bersifat fisik ataupun nonfisik.
Penggolongan suatu negara menjadi negara maju atau berkembang dapat diketahui berdasarkan indicator berikut:
a. Indikator kuantitatif (data yang dapat dihitung), misalnya:
1) jumlah dan kepadatan penduduk
2) tingkat pertumbuhan penduduk
3) angka beban tanggungan
4) angka beban tanggu
b. Indikator kualitatif (data yang hanya dapat dibandingkan),Misalnya :
1). etos kerja dan pola pikir
2) tingkat pendidikan
3) mata pencaharian
4) tingkat kesehatan
5) pendapatan dan
6) kesadaran hukum.
B. Ciri – ciri Negara Maju dan Negara Berkembang
Negara dapat dikategorikan menjadi negara maju atau berkembang. Dasar pembedanya antara lain adalah pendapatan rata-rata nasional dan penguasaan teknologi.
Ciri-ciri negara maju antara lain sebagai berikut.
1) Pertanian termasuk peternakan dan perikanan untuk industrialisasi, dijual, diekspor.
2) Aktivitas perekonomian menggunakan sarana dan prasarana modern.
3) Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang menunjang industrialisasi secara cepat.
4) Pendapatan rata-rata penduduk tinggi.
5) Pendidikan dan keterampilan penduduk cukup tinggi.
6) Sifat kemandirian masyarakatnya tinggi.
7) Tidak tergantung pada alam.
8) Tingkat pertumbuhan penduduk rendah
9) Angka harapan hidup tinggi.
10) Intensitas mobilitas tinggi.
Ciri-ciri negara berkembang antara lain sebagai berikut.
1) Pertanian termasuk peternakan dan perikanan hanya untuk memenuhi kebutuhan sendiri dan keluarga.
2) Pada umumnya aktivitas masyarakat menggunakan sarana dan prasarana tradisional.
3) Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi berdasarkan pengalaman dan lamban.
4) Pendapatan relatif rendah.
5) Pendidikan penduduknya rata-rata rendah.
6) Sifat penduduk kurang mandiri.
7) Sangat tergantung pada alam.
8) Tingkat pertumbuhan penduduk tinggi
9) Angka harapan hidup rendah.
10) Intensitas mobilitas rendah.
BAB II
PEMBAHASAN
Seperti halnya manusia sebagai makhluk social yaitu bahwa kita hidup di dunia ini tidak dapat hidup sendiri dan membutuhkan bantuan orang lain. Begitupula Suatu Negara tidak mungkin sanggup memenuhi kebutuhan warganya sendiri melainkan membutuhkan Negara lain. Oleh karena itu terjadi saling ketergantungan antar Negara baik Negara maju yang bergantung kepada Negara berkembang ataupun Negara berkembang yang bergantung kepada Negara maju. Jadi tak selamanya Negara berkembang yang selalu bergantung kepada Negara maju. Adakalanya banyak Negara maju yang bergantung pada Negara berkembang baik yang menyangkut politik, ekonomi, social dan budaya. Berikut ini akan dibahas bukti ketergantungan Negara maju (kuat) terhadap Negara berkembang (lemah).
Amerika Serikat dengan Indonesia
Sejatinya Indonesia memiliki posisi tawar strategis dalam relasi bilateralnya dengan Amerika Serikat. Negara adidaya itu memiliki ketergantungan secara politis dan keamanan pada Indonesia.
AS bergantung secara politik pada Indonesia dalam hal menjembatani AS dengan dunia Islam dan negara berkembang. Ketika Amerika di bawah kepemimpinan Bush, citranya menurun. Indonesia memiliki pengaruh di negara-negara Islam. Dengan demikian, Indonesia ingin dijadikan jembatan informasi Obama dengan negara Islam.
Amerika juga mengharapkan Indonesia bisa menjadi model negara yang berhasil bertansformasi dari negara otoriter ke demokrasi. Indonesia diharapkan menularkan pengalamannya ke negara lain, seperti China.
Selain itu, AS juga memerlukan dukungan Indonesia untuk kepentingannya di Asia-Pasifik. Misalnya, dengan meminta Indonesia mengikuti latihan militer bersama dan bekerja sama dalam menangani teroris. Ada kemungkinan anggota Densus 88 adalah hasil pelatihan teroris dengan Amerika. Letak geografi Indonesia yang strategis mampu mendukung pertahanan militer AS di Asia-Pasifik setelah AS kehilangan pangkalan militernya di Filipina. Tetapi disamping itu semua, Indonesia juga bergantung pada Amerika dalam hal alih teknologi militer. Indonesia membutuhkan suku cadang alutsistanya dari AS.
Selain AS bergantung secara politik pada Indonesia, AS juga punya ketergantungan besar terhadap Garmen di Indonesia. Ekspor Garmen Indonesia 60% masuk ke AS.
Jepang dengan Indonesia
Jepang dan Indonesia mempunyai hubungan ekonomi dan politik yang kuat serta saling terikat satu sama lain. Diantaranya :
1. Selat Malaka dan Selat Lombok merupakan jalur laut perdagangan Jepang.
2. Secara politis, Indonesia merupakan negara terbesar dan cukup berpengaruh di ASEAN.
3. Indonesia memiliki pasar yang sangat potensial untuk industri ekspor Jepang
4. Dalam bidang impor Jepang : sector energy (seperti minyak, gas bumi dan batubara), mebel dan kerajinan, serta permintaan kebutuhan Jepang akan ikan yang cukup besar dari indonesia. Karena ikan merupakan komoditas pangan utama masyarakatnya.
Sedangkan bagi Indonesia sendiri, Jepang tidak hanya dilihat sebagai pemberi dana paling besar, Jepang juga merupakan salah satu rekan dagang paling penting Indonesia, misalnya dibidang impor (khususnya disektor manufaktur dan elektronika). Jepang sudah menjadi PMA terbesar di Indonesia dan bisa dibilang Jepang di Indonesia lebih dari sekedar “partner bisnis”.
Italia dengan Indonesia
Indonesia dan italia mempunyai hubungan dalam bidang perdagangan yang baik. Untuk impor, Indonesia merupakan pemasok batu bara terbesar ke Italia. Selain itu permintaan yang tinggi terjadi pada perkakas elektronik, metal dan produk metal. Selain itu juga tekstil dan produk tekstil, kakao, perhiasan, alas kaki serta produk kimia. Sedangkan untuk Italia sendiri memberikan kontribusi cukup besar bagi penerimaan devisa Indonesia.
Korea Selatan dengan Indonesia
Hubungan Indonesia dengan Korea Selatan telah terjalin dengan baik terutama dalam bidang perdagangan. Jumlah warga negara Korea Selatan yang tinggal di Indonesia mencapai sekitar enam puluh ribu orang, dimana sebaian besar bergerak dalam bidang niaga.
Jerman dengan Indonesia
Indonesia adalah pengekspor kopi terbesar ketiga untuk Jerman. Kopi tersebut diantaranya seperti Kopi Luwak Sumatera, Kopi Toraja, Kopi Papua, Kopi Flores dan Kopi Gayo Aceh.
Singapura dengan Indonesia
Singapura mengimpor sayuran dan buah dari Indonesia.peningkatan permin taan terjadi pada jenis sayuran kentang dan kubis (kol). Singapura mengakui bahwa produk-produk sayur dan buah dari Indonesia berkualitas sangat tinggi.
Inggris dengan Indonesia
Kerjasama militer dengan Indonesia seperti, latihan militer bersama, pelatihan perwira militer dan pengenalan industri militer.
BAB III
KESIMPULAN
Sifat ketergantungan tidak hanya berlaku atau diperlukan oleh bangsa atau Negara yang berkembang. Sekalipun Negara tersebut adalah Negara maju, Negara tersebut tidak mugkin sanggup memenuhi kebutuhan warganya sendiri. Jadi terjadi pula ketergantungan antara Negara maju (maju) terhadap Negara bekembang (lemah) baik yang berupa kerja sama dalam bentuk hubungan internasional ataupun bisa juga dengan ekspor impor.
DAFTAR PUSTAKA
http://www.google.co.id
file:///I:/Amerika%20Bergantung%20Indonesia.htm
file:///I:/brk,20110315-320344,id.html
file:///I:/Kontan%20Online.htm

TINGGALKAN BALASAN

Fill in your details below or click an icon to log in:
Gravatar